Sebuah Sikap Yang Sehat
Oleh :
Arie Asnaldi, S.pd
Sikap/perilaku adalah sebuah kata yang penting untuk dimengerti
pada waktu kita memikirkan tentang kehidupan yang sehat. Kita mendengar
ada sikap yang benar dan ada sikap yang salah. Apakah yang membuatnya
berbeda apabila kita mempunyai salah satunya? Sikap itu menentukan
bagaimana kita menghadapi kesulitan-kesulitan, masalah-masalah, sakit
penyakit, keberhasilan dan pekerjaan – segala sesuatu yang terjadi pada
kita setiap hari. Adalah penting bagi kita untuk mengetahui pengaruh
dari sikap-sikap itu sendiri. Orang yang sukses atau gagal tergantung
pada bagaimana mereka bereaksi pada situasi kehidupan ini.
Sikap yang angkuh akan menjauhkan kita dari teman. Sikap yang
mencurigakan akan merenggangaon persahabatan. Yang lebih penting lagi,
sikap-sikap tersebut berpengaruh pada kesehatan kita. Jadi, tingkah laku
apakah yang merusak dari sikap itu sendiri?
Ketika anda diabaikan dan sementara orang lain mendapatkan promosi,
bagaimana perasaanmu? Ketika anda diberitahu bahwa penyakit gula anda
mempengaruhi bagian mata anda dan secara perlahan-lahan kehilangan
penglihatan, apakah yang anda pikirkan di benak anda?
Banyak orang menjadi sangat tidak enak, marah, dan jengkel. Mereka
berbicara tidak ramah pada orang yang mereka sayangi. Mereka menjadi
tidak sabar pada pendeta, bahkan mereka menjadi marah pada Tuhan. Yang
lain beralih ke obat-obat bius, alkohol, atau jenis makanan untuk
melupakan semua itu.
Bahkan yang lainnya berpikir seperti tidak ada yang berubah-seperti
burung unta dengan kepalanya di pasir, seolah-olah bahwa tidak ada
masalah terdapat disana.
Kadang-kadang penting bagi kita untuk merasakannya sendiri sampai
kita sudah siap menghadapi situasi dan melihat apa yang baik dari situ,
bagaimana Tuhan akan mengubah situasi ini atau masalah-masalah yang
terjadi sehingga itu dapat membuat kita lebih dekat padaNya dan mengajar
kita untuk lebih mengandalkanNya. Pada waktu kita melakukan hal
tersebut, kita tidak akan menanggung beban sendirian tetapi kita
mendapat pertolongon yang terbaik di dunia; kekuatan dan pertolongan
dari Yesus sendiri. Masalah dan rasa sakit adalah bagian yang normal
dalam hidup kita, tetapi dengan pertolongon Yesus, kita dapat menerima
tanggung jawab untuk bekerja dengan bijaksana dan mempunyai jalan keluar
dalam menyelesaikan masalah-masalah kita.
Ketidakmampuan untuk menerima kenyataan bahwa kepedihan dan
kesulitan-kesulitan itu merupakan hal yang biasa dalam hidup ini, dapat
membawa kita pada rasa sakit pikiran, bahkan juga pada masalah kesehatan
tubuh dan penyakit lain. Lebih dari seratus tahun yang lalu, E G White,
seorang penulis terkenal menuliskan:
Penyakit pikiran terjadi dimana-mana. Sembilan dari sepuluh penyakit yang diderita manusia berasal dari pikiran.
Stress adalah sesuatu yang normal yang sering kita alami yang
memungkinkan kita tidak dapat melakukan pekerjaan kita, mengadakan janji
yang tepat waktu, dll. Jika kita larut atau terbawa dengan
masalah-masalah itu dan lupa untuk minta pertolongan Tuhan, tekanan ini
bukan lagi stress yang baik tetapi merupakan tekanan. Semua ini bisa
membuat kita sakit tulang belakang, pusing-pusing, tekanan darah tinggi,
dll
Para peneliti mengatakan bahwa walaupun pola hidup berubah seperti,
makan makanan yang bergizi, memulai latihan aerobik, tidur 6-8 jam
setiap malam, berpantang pada alkohol, rokok dan obat-obat berbahaya
lainnya, jika tingkat tekanan atau stress tetap tinggi, untuk jadi sehat
sangatlah lambat. 44 juta orang Amerika menderita karena tekanan darah
dan 7 juta orang lainnya menderita penyakit-penyakit ringan, dimana
kedua kondisi ini disebabkan karena stress yang begitu lama yang tak
terselesaikan.
Sebab itu, sangatlah penting untuk kita ketahui bagaimana mengatasi
masalah yang kita hadapi tanpa mengalami stress. Kecemasan dapat
menyebabkan masalah kesehatan.
Pikiran, merupakan faktor penentu dalam kesehatan
Pikiran merupakan faktor penyebab penyakit, dan pada saat yang sama
pikiran juga menjadi faktor yang menentukan bagi kesehatan. Anda dapat
meningkatkan kesehatan anda dengan memiliki kebahagiaan dalam hati anda.
Suatu eksperimen telah dilakukan di UCLA (Universitos California Los
Angeles) dimana dua sampel (contoh) darah diambil dari seorang
sukarelawan. Contoh darah pertama digunakan sebagai dasar, dan kemudian
contoh darah kedua diambil 5 menit kemudian. Selama masa berselang,
orang tersebut diberikan suatu keadaan dimana dia dapat merasakan
sesuatu yang menyenangkan, dan secara umum mengalami emosi yang sehat.
Pemikiran yang menyenangkan tersebut dirasakan sebagai kekuatan
(penguat) dan perangsang. Dalam waktu yang hanya 5 menit, hasilnya
menunjukkan 53% peningkatan secara menyeluruh pada komponen sistem
kekebalan, apakah itu sel Polymorphonuclear (sel pembunuh) atau getah
bening, dsb.
Jadi, pikiran yang baik adalah merupakan faktor penentu dalam kesehatan Sebagai satu komponen dalam sistem kekebalan.
|
Peningkatan terendah pada NK sel – sebanyak 30% (NK sel adalah
salah satu komponen pada sistem kekebalan yang memiliki kapasitas
pelindung untuk melawan sel kanker).
|
|
Peningkatan tertinggi adalah T lymphocytes sebanyak 200% (T
lymphocyte adalah pengaruh utama dan sel pengatur pada sistem
kekebalan).
|
||
Suatu eksperimen yang berbeda yang dilakukan oleh Dr. Lee S. Berk
dari Rumah Sakit Universitos Loma Linda, ditemukan bahwa pada saat
seseorang mengalami emosi yang positif, ada suatu perubahan dalam
produksi hormon: pembiakan yang berarti dalam pembiakan sel-sel
kekebalan tubuh; begitu sel kekebalan kita meningkat kita memiliki
kekebalan yang lebih baik.
|
||
Peningkatan sel kekebalan disertai dengan tanda penurunan pada
Kortisol, suatu hormon yang kita ketahui memiliki kemampuan untuk
menekan kekebalan.
|
Dr. David C. McClelland, yang dahulu berada di Universitos Harvard,
dan kemudian di Universitas Boston, mengukur konsentrasi air liur
immunoglobulin A setelah para sukarelawan itu diberikan film-film
mengenai Ibu Teresa selama 50 menit. Film tersebut dirancang untuk
merangsang emosi positif seseorang. Dia menemukan air liur
immunoglobulini A meningkat secara nyata. Tetapi , setelah para
sukarelawan yang sama diberikan tontonan film dokumenter mengenai Nazi
dalam Perang Dunia ke II (dirancang untuk membangkitkan emosi negatif
seperti kemarahan) air liur immunoglobulini A tidak menunjukkan adanya
perubahan-perubahan yang cukup besar. Air liur immunoglabulin A adalah
suatu komponen pada sistem kekebalan, yang diyakini memiliki kapasitas
perlindungan untuk melawan virus. Sebagian dari tubuh kita yang
merupakan ciptaan Allah yang ajaib adalah mekanisme pertahanan yang
berada di pintu masuk utama pada waktu bakteri dan kuman masuk ke dalam
mu!ut dan mencoba menyerang tubuh kita. Tingkat immunoglobulin A yang
tinggi pada air liur ini melindungi kita dari penyakit.
Bacalah Firman Tuhan dalam Amsal 17:22,
“Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang”
Pikiran memang faktor penentu dalam memiliki suatu kehidupan yang
sehat. Pertanyaannya adalah: Bagaimana kita mengontrol pikiran kita
supaya bebas dari stress, ketegangan, kegelisahan, kesedihan, rasa
bersalah dan memiliki hati yang gembira dan pikiran yang damai untuk
memperoleh kesehatan yang optimal? JAWABNYA IALAH MELALUI DIA !!!!!!!
Matius 11:28, Marilah kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
Ya, hanya melalui Kristuslah kita dapat memperoleh
sukacita, memiliki pikiran yang damai. Hanya Kristuslah yang dapat
memberi kita kelegaan sejati pada saat kita dibebani beban berat, yang
memberikan pikiran damai.
Damai yang Kristus beri, adalah damai yang berbeda
Damai dapat dirasakan walaupun krisis keuangan menimpa.
o Damai dimana Paulus dan Silas pernah mengalaminya,
walaupun kesusahan (luka dan darah) menimpa, sehingga mereka dapat tetap
berdoa dan bernyanyi kepada Tuhan dalam ruangan bawah tanah tempat
dimana mereka di tahan.
o Damai dimana John Huss pernah mengalaminya. Dia dapat
tetap bernyanyi, “Yesus, anak Daud, bermurah hati pada saya” hingga
suaranya menghilang selamanya ditelan api yang membakar tubuhnya.
|
Orang yang bergembira dan bahagia adalah karena mereka mengatasi
masalah-masalah dan penderitaan hidup dengan penuh bijaksana, bukan
karena mereka tidak mempunyai masalah dan penderitaan. Mereka menyadari
bahwa masalah dan penderitaan adalah penting bagi pertumbuhan mental dan
spiritual. Jauh dari keluhan-keluhan mengenai situasi atau
penderitaan-penderitaan itu, kita harus berterima kasih karenanya. Ayub 5:11, “Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan yang Mahakuasa.”
Orang saleh pun memiliki banyak masalah. Namun, pada saat mereka
menyadari keadaan mereka dan sangat membutuhkan pertolonganNya, mereka
berdoa dan Tuhan menolong mereka. Ketergantungan pada Tuhan mendorong
mereka bertumbuh, gembira dan bahagia. Selain itu, tiap kali anda
mengatasi dengan benar-benar masalah-masalah yang anda hadapi, anda
meningkatkan kesehatan dan kekuatan mental anda.
“Kecemasan adalah buta, dan tidak dapat melihat masa depan; tetapi
Yesus dapat melihat dari awal hingga akhir. Dalam setiap kesusahan Dia
mempunyai cara dalam memberikan kelegaan. Bapa kita di surga memiliki
1000 cara untuk menyediakannya bagi kita, yang kita tidak ketahui sama
sekali. Mereka yang melayani dan menghormati Allah tidak akan merasa
kebingungan dan akan memperoleh jalannya” Ellen G White.
Tidak ada satupun yang terjadi tanpa sepengetahuanNya dan itu semua
adalah yang terbaik bagi kita. Menerima segala masalah-masalah dan
penderitaan hidup dengan bersyukur berdasarkan Roma 8:28 “Kita
tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana
Allah” Segala sesuatu bekerja sama demi kebaikan kita. Adalah
keuntungan bagi kita apabila kita berharap padaNya saat kita mengatasi
segala masalah dan penderitaan dengan penuh tanggung jawab.
Yesaya 26:4, “Percayalah kepada Tuhan
selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal”. Jika
kita benar-benar percaya padaNya, hasilnya akan dinyatakan seperti dalam
Yesaya 26:3, “Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab
kepadaMu-lah ia percaya”
Ya, jika kita percaya pada Tuhan, kita akan mengalami kedamaian yang sempurna. Sempurna artinya suatu sikap yang sehat !
Nenek Clemmons berusia 94 tahun. Dia adalah seorang yang sangat
rajin. Dia mencintai kehidupan. Dia mengasihi Allah. Dia mengasihi
keluarganya. Dia menyukai pekerjaannya. Dia telah menghabiskon waktunya
setiap pagi untuk membersihkan jendela. Pada jam 11:00 pagi, tampaknya
sesuatu telah terjadi padanya. Pada siang hari, pada saat dia masuk ke
rumah dia mengatakan pada anak-anaknya, “Saya kira waktu saya telah
tiba. Siapkan segala sesuatunya.” Sore itu pada jam 3:00, dia meninggal
dunia. Tidak ada penderitaan, tidak ada penyakit yang menghilangkan
keberaniannya. Dia adalah seorang yang sangat bersyukur baik di dalam
kematiannya begitu juga pada masa kehidupannya. Dia telah menjalankan
kehidupannya hanya dalam perlindungan Tuhan, kecemasan dan rasa takut
telah hilang selamanya. Keluarganya mendapat kekuatan melihat kegigihan
imannya dan dia adalah berkat bagi setiap orang yang datang kepadanya.
“Tuhan Allah, biarlah kiranya Engkau memberikan kami kepercayaan dan
keyakinan diri yang sama didalam Mu.”
0 komentar:
Posting Komentar